Sebuah penelitian pada tikus menunjukkan bahwa rokok menyebabkan perubahan DNA (gen cetak biru tubuh) pada sel sperma, demikian isi catatan jurnal penelitian kanker pekan ini.
Mutasi seperti itu, diketahui bersifat permanen.
"Jika diwariskan, mutasi ini menampilkan perubahan yang tidak dapat dikembalikan sperti semula dari komposisi genetik," kata Carole Yauk dari Divisi Penanganan Racun dan Kesehatan Lingkungan Kanada, yang memimpin penelitian.
"Kami telah mengetahui bahwa ibu yang merokok dapat mencederai janinnya, dan di sini kami menunjukkan fakta bahwa seorang ayah dapat secara potensial merusak calon penerusnya, bahkan sebelum bertemu pasangannya."
Yauk dan rekan-rekannya mempelajari sel yang memproduksi sperma di tikus yang dipapar dengan asap rokok selama enam atau 12 pekan.
Seluruh mamalia terus melanjutkan untuk memproduksi sperma. Mereka menemukan bahwa terjadi mutasi sebanyak 1,7 kali pada sel DNA tikus yang terpapar asap rokok dibandingkan pada tikus yang tidak terpapar asap rokok setelah 12 pekan, dan 1,4 kali mutasi setelah enam pekan.
"Kesimpulan ini menunjukkan bahwa kerusakan tergantung pada lamanya durasi terpapar asap rokok, jadi makin lama anda merokok maka akumulasi mutasi akan makin besar dan makin besar potensi dampaknya pada sel sperma," kata Yauk.
Tapi itu belum cukup untuk membuat orang percaya, gimana klo orang bodoh nanggapi, “Emangnya tikus bisa merokok…?” Hayo…
Meskipun hari tanpa tembakau sedunia sudah lewat yaitu pada tanggal 31 Mei lalu, tapi berbicara tentang rokok saya pikir bukanlah sesuatu yang sudah terlewat bukan?
Merokok awalnya adalah coba-coba dan setelah itu ketagihan. Orang-orang perokok pada umumnya karena ingin dianggap lebih dewasa, atau karena pergaulan atau alasan lainnya. Perokok adalah mereka-mereka yang berjiwa kecil dan masih belum dewasa karena menganggap dengan rokok mereka menjadi dewasa. Jelas pemikiran mereka telah salah dari awal karena bisa dianggap mereka sangat sedikit menggunakan otak. Perokok adalah mereka yang membutuhkan persahabatan tapi tidak tahu bagaimana cara mendapatkannya, persahabatan tidak harus dibeli dengan mengorbankan paru-paru sendiri atau paru-paru teman.
Perokok adalah mereka-mereka yang tidak berpikiran maju dan panjang. Secerdas apapun mereka, tetap saja mereka tidak menghargai kesehatan orang-orang sekeliling yang terkontaminasi dengan asap rokok yang mereka tebarkan. Perokok merupakan orang-orang yang tidak menghargai nikmat sehat, membuang-buang anugerah kesehatan yang diciptakan Allah, mereka kufur nikmat dan karenanya walau mereka itu ustadz tetap saja sangat diragukan keilmuannya.
Masih banyak lagi hal-hal yang merugikan dari merokok dan tabiat para perokok. Lihat saja bagaimana mereka membuang puntung rokok di sembarangan tempat. Bagaimana mereka seenaknya merokok di halaman rumah sakit yang jelas-jelas melarang untuk merokok, dan perokok yang tega mengorbankan anak-anak kecil mereka sedini mungkin untuk tidak sehat.
Kecanduan rokok (adiksi nikotin) adalah permasalahan serius yang dihadapi dunia termasuk Indonesia, di mana terdapat 62,800,000 atau lebih mungkin (belum ada data yang valid) perokok di Indonesia yang sulit menghindari dan mencegah kecanduan rokok meskipun berdampak negatif bagi kesehatan baik fisik maupun mental psikologis, sosial dan ekonomi si perokok, keluarga dan lingkungannya.
Menurut data WHO pada 2008, sebanyak 5,4 juta orang diperkirakan meninggal akibat rokok di dunia. Dan saat ini, di kawasan ASEAN ada 124 juta orang dewasa yang merokok, di mana sebanyak 46% berada di Indonesia. Dalam daftar negara konsumen rokok terbesar 2002, Indonesia berada pada posisi kelima dunia dengan konsumsi 208 miliar batang per tahun. Indonesia hanya kalah dari negara-negara kaya seperti Tiongkok yang melahap 1.634 triliun batang, Amerika dengan 451 miliar batang, Jepang dengan 328 miliar batang, dan Rusia 258 miliar batang. Dengan tingkat konsumsi tersebut, tak heran bila 69% pria di Indonesia adalah perokok aktif, angkat itu tertinggi di Asia, seperti Tiongkok yang 53,4%, India 29,4% dan Thailand 39,3%. Tingginya konsumsi rokok suatu negara berbanding lurus dengan tingkat kematian warganya. Ini tak lain karena dalam sebatang rokok ditemukan lebih dari 4 ribu zat kimia berbahaya dan 43 zat pemicu kanker. Dalam sebatang rokok sepanjang telunjuk itu, hampir separonya berisi zat beracun seperti hidrokarbon, karbon monoksida, logam berat, tar, dan nikotin yang memicu kecanduan.
Menurut dr. Aulia Sani, SpJP(K), Staff Pengajar di Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler FKUI, Presiden Perkumpulan Vaskuler Indonesia dan Anggota Dewan Pembina Yayasan Jantung Indonesia (YJI) menjelaskan, Nikotin adalah sebuah komponen yang menyebabkan kecanduan (adiksi) 5 - 10 kali lebih kuat menimbulkan efek psikoaktif pada manusia dari pada kokain dan morfin. Oleh sebab itu, amat sukar bagi perokok untuk dapat berhenti jika tanpa bantuan dalam bentuk dukungan dari orang-orang sekitar serta bantuan farmakologi. Jika keduanya dijalani, upaya berhenti merokok akan lebih efektif.
Menurut ilmuwan di Universitas Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak. Suatu penemuan yang dari saintis gen dan DNA Israel.
Bagaimana pula perbandingan perhatian pemerintah Indonesia dalam membina generasi penerus dibanding dengan negara tetangganya. Ambil contoh tetangga Indonesia yang terdekat adalah Singapura. Contoh yang diambil Stephen Carr Leon sederhana saja, Singapura selain menerapkan aturan yang ketat tentang rokok, juga harganya sangat mahal. Merokok dapat melahirkan generasi Bodoh! kata Bodoh itu keluar dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia sudah menemui beberapa bukti menyokong teori ini. Lihat saja Indonesia, katanya seperti dalam tulisan itu. Jika Anda ke Jakarta atau kota-kota lain di Indonesia, di mana saja Anda berada, dari restoran, teater, kebun bunga, museum, sekolah, kampus, angkutan umum, warnet, rumah sakit, hidung Anda akan segera mencium bau asap rokok!
Berapa harga rokok? Cuma (tau sendiri la ya). Hasilnya? Dengan penduduknya berjumlah ratusan juta orang, cuma berapa banyak universitas? Hasil apakah yang dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh sekali. Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggris? Di tangga berapakah kedudukan mereka di GNP sedunia? Apakah ini bukan akibat merokok?Apa yang diminta kebanyakan orang Indonesia untuk sebutan TIPS ?uang rokok. Seorang buruh pasar, tukang becak, kuli & saudara-saudara kita dengan penghasilan hari ini untuk makan hari ini ketika pertama kali menerima upah apa yang dibelinya ? rokok. Bahkan kebanyakan mereka rela tidak sarapan asal bisa ngerokok. Di negara luar banyak pabrik yang menghasilkan banyak rokok, dan dijual keluar negeri. Tapi melarang warganya untuk merokok, karena negara itu tidak mau warganya pencandu rokok, karena dapat merusak kesehatan. Dan hanya ingin memperoleh keuntungan dari penjualan rokok ke luar negeri.
Beberapa bahaya dan keburukan dari merokok adalah sebagai berikut :
1. Melemahkan iman dan menjauhkan diri dari Tuhan.
2. Mengurangi nafsu makan.
3. Menyebabkan penyakit TBC.
4. Menyebabkan sesak nafas.
5. Menyebabkan sulitnya pencernaan makanan.
6. Menyebabkan rusaknya hati.
7. Menyebabkan berhentinya detak jantung.
8. Menyebabkan penyakit kanker.
9. Menyebabkan batuk dan lendir.
10. Menyebabkan lemas dan kurus.
11. Menyebabkan luka lambung.
12. Menyebabkan kebakaran.
13. Menyebabkan keengganan isteri terhadap suaminya, dll.
Tapi itu tergantung pada diri kalian masing2.
;))
BalasHapustemen ane kan perokok pas ngentot ternyata spermanya agak kuning" dan ada abu" nya gitu .. - pacarnya cerita ma ane , tpi untung di keluarin di muka .. wkoakowaokw jerawatan dah tuh najis spermanya tot
BalasHapus